Selasa, 23 November 2010

Perbandingan Android dengan Windows Mobile (WM)

Sebelum kita ke pokok pembahasan perbandingan Android dengan Windows Mobile (WM), terlebih dahulu kita bahas APA sih Abdroid? dan APA sih Windows Mobile?

Android merupakan platform handset terbaru yang sedang dikembangkan oleh Google
bersama OHA (Open Handset Alliance) yang anggotanya diantaranya
Qualcomm, Intel, NVIDIA, dan Synaptics. Untuk bergerak cepat dalam
persaingan next-generation handset, Google melakukan investasi
dengan mengadakan kompetisi aplikasi mobile terbaik (Killer Apps).

Berikut ada lima perbandingan antara Android (A) dan Windows Mobile (WM):
1. Berdasarkan Stabilitas
Windows Mobile: Banyak pengguna ponsel Windows Mobile (termasuk saya) khusunya yang
touchscreen mengeluh karena ketidakstabilan dari Ponsel ini. Ponsel
Windows Mobile non touchscreen dinilai lebih stabil kinerjanya.
Android : Android dibuktikan stabil ketika diinstal lebih dari 50 aplikasi.

2. Berdasarkan Performa
Windows Mobile : Ponsel Windows Mobile non touchscreen memiliki kinerja telepon yg cukup
baik, sedangkan yg touchscreen sebalikmya.

Android : Sama dengan Windows Mobile, ponsel Android kurang nyaman jika dipakai
untuk telepon. Namun, kelebihannya adalah menu-menu notifikasi yg
mudah dipahami.

3. Berdasarkan Dukungan Software
Windws Mobile :Sudah banyak aplikasi pihak ketiga yg kompatibel dengan Windows Mobile.
Sayangnya, Windows Mobile tidak memiliki store khusus seperti iStore milik
iPhone yg berguna menyediakan aplikasi-aplikasi tsb. dalam satu tempat.

Android : Aplikasi masih sedikit, namun tidak menutup kemungkinan bakal bertambah
banyak mengingat Android adalah OS open source. Hampir semua aplikasi
bisa didapat gratis, dan dapat diunduh melalui fasilitas Android Market.

4.Berdasarkan Skala Perusahaan
Windows Mobile : Windows mobile menang telak dalam parameter ini. Jika anda atau
perusahaan anda terintegrasi dengan Exchange atau Outlook, sangat tepat
bila anda menggunakan ponsel Windows Mobile karena kedua fasilitas tsb.
disediakan oleh pengembang yg sama yaitu Microsoft
Android : Android masih mampu sedikit mengimbangi dengan kemampuan Android
untuk terintegrasi dengan Exchange server tanpa hambatan

5. Berdasarkan Teknologi Display
Windows Mobile: Windows mobile menggunakan display non touch dan touch dengann
teknologi resitive. Memerlukan stylus dalam pengoperasian
Android : Berbeda dengan windows mobile, Android mengadopsi teknologi capasitive
untuk display-nya. Teknologi ini juga terdapat pada iPhone yg tampilan
display-nya sangat atraktif.

Bagi anda yang seorang professional, ponsel dengan Windows Mobile sangat cocok karena mendukung fitur office yang lengkap serta fitur Exchange ActiveSync untuk keamanan data. Sedangakan android lebih ditujukan untuk konsumen umum, karena dukungan software, kemudahan menu dan stabilitas system

sistem operasi ponsel adalahsoftware utama yang melakukan menejemen dan kontrol terhadap hardwaresecara langsung serta menejemen dan mengotrol software-soft lain sehingga software-software lain tersebut dapat bekerja. Sehingga suatu system operasi ponsel (mobile operating system) akan bertanggung jawab dalam mengoperasikan berbagai fungsi dan fitur yang tersedia dalam perangkat ponsel tersebut seperti, skedulling task, keyboard, WAP, email, text message, sinkronisasi dengan aplikasi dan perangkat lain, memutar musik, camera, dan mengontrol fitur-fitur lainnya.

Keunggulan lain dari ponsel yang ber-OS adalah memiliki kebebeasan lebih untuk men-download berbagai aplikasi tambahan yang tidak disediakan oleh vendor ponsel Sistem operasi-sistem operasi tersebut diantaranya adalah

• Sistem operasi Symbian
• Windows Mobile
• Sistem operasi Palm
• Mobile Linux
• Sistem operasi Blackberry

Sistem operasi Symbian
Sistem operasi Symbian adalah sistem operasi yang dikembangkan oleh Symbian Ltd. yang dirancang untuk digunakan peralatan bergerak mobile).Symbian merupakan perusahaan independen hasil kolaborasi vendor-vendor raksasa pada masa itu yakni Ericsson, Nokia, Motorola, dan Psion. Nokia sebagai pemegang saham terbesar dengan angka 47,9 persen. Banyak dari produk nokia ber-OS Symbian (termasuk ponsel saya, NOKIA 6120 Classic, OS Symbian S60 v9.0 3rd edition). Symbian dipandang lebih unggul karena:
1. Sistem operasi ini sejak awal dirancang khusus untuk ponsel. Berbeda dengan Microsoft dan Linux yang diadopsi dari komputer.
2. Berkat fitur CC+, Java (J2ME) MIDP 2.0, PersonalJava 1.1.1a, dan WAP, Sistem operasi symbian ini sangat terbuka sehingga siapapun bisa mengembangkannya. terbukti banyak beredar aplikasi-aplikasi tambahan untuk OS berbasis Symbian atau platform Java.
3. Symbian menyediakan suatu user interface (UI) framework yang fleksibel, sehingga supaya para vendor bisa menvariasikan produk-produknya. Ada empat jenis UI yang beredar saat ini yaitu: Series 60 (misalnya Nokia N70, N91, Siemens SX1, Samsung D700, D710, Panasonic X700, X800); Series 80 (Nokia N9210, 9210i, 9300); Series 90 (Nokia 7700 dan 7710); UIQ (Sony Ericsson P800, P900, P910, Motorola A920, A925, A1000, A1010). Symbian MOAP (Mobile Oriented Applications Platform), contohnya adalah Mitsubishi D800iDS yang memiliki dual screen yang pengoperasiannya mirip dengan Nintendo DS yaitu 2 screen dan hanya screen bagian bawah yang memiliki fungsi touch screen.

Symbian telah mengeluarkan Operating System untuk smartphone terbaru nya yaitu versi 9.3, Symbian menyatakan bahwa versi 9.3 ini akan lebih mempercepat, mempermurah dan mempermudah para vendor handphone dan para
operator untuk mendapatkan servis dan fasilitas terbaik seperti mendukung WiFi, Firmware update secara online (FOTA), dukungan HSDPA, VoIP melalui IPSec, dukungan secara native untuk Push To Talk, dukungan Java JSR 248, Platform sekuriti yang lebih stabil dan lebih baik untuk memproteksi dari virus dan spam, dukungan untuk fasilitas graphic 3D yang lebih baik (vector floating point).

Windows Mobile
Adalah sistem operasi seluler yang ditawarkan oleh Microsoft. Sistem operasi Windows Mobile dimulai dari
• Pocket PC 2000
• Pocket PC 2002
• Windows Mobile 2003. Memiliki 4 edisi, yaitu : Windows Mobile 2003 for Pocket PC Premium Edition, Windows Mobile 2003 for Pocket PC Professional Edition, Windows Mobile 2003 for Smartphone, dan Windows Mobile 2003 for Pocket PC Phone Edition
• Windows Mobile 2003 Second Edition (Windows Mobile 2003 SE)
• Windows Mobile 5
• Windows Mobile 6, memiliki 3 versi, yaitu : Windows Mobile 6 Standard for Smartphone (phone without touchscreen), Windows Mobile 6 Professional for Pocket PC with phone functionality, dan Windows Mobile 6 Classic for Pocket PCs without cellular radio. Contoh: Eten Glofiish X650 menggunakan Windows Mobile 6.0 Profesional

Versi terbaru yang sedang dikembangkan Microsoft adalah Photon, yang didasarkan pada Windows Embedded CE 6.0 dan diharapkan dapat mengintegrasikan versi smartphone dan Pocket PC. Contoh perangkat yang ber-OS Windows Mobile seperti Audiovox SMT 5600, iMate SP3i, Samsung SCH-i600, Mio 8390, Sagem myS-7, Orange SPV C500, HP iPAQ rw6100, Motorola MPx220, O2 Xphone, dan O2 Xphone II. PDA adalah Acer n30, ASUS My Pal A716, HP iPAQ h5555, dan Mio 558.

Keunggulan yang ditawarkan seperti
1. Sebagian besar teknologi IT (information technology) yang dipakai berbasis Windows, kecocokan dalam hal platform serta ekstensi yang mudah dengan software komputer dipandang bahwa Microsoft dianggap lebih ideal dibandingkan Symbian atau Linux.
2. Windows Mobile menawarkan berbagai fitur unggulan seperti Mobile Blog, GPS, menonton televisi, serta Mobile Database.
Kelemahannyan adalah Windows Mobile bersifat tertutup sehingga sulit bagi software developer independen untuk menciptakan aplikasi-aplikasi baru.

Mobile Linux
Ponsel Linux pertama diluncurkan oleh Motorola pada bulan Februari 2003. Motorola seri A760 yang dirilis pertama kali di Cina ini menggunakan OS kombinasi dari kernel Linux yang didistribusikan oleh software Silicon Valley-based Monta Vista dan software lainnya dari bahasa pemrograman Java Sun Microsystems. Sistem operasi berbasis Linux yang dikembangkan oleh Google adalah Android. Platform software berbasis Linux diantaranya adalah MOTOMAGX dan Qtopia. MOTOMAGX merupakan platform Linux mobile dari Motorola. Produk pertama yang didasarkan pada platform ini adalah ponsel MOTOROKR Z6 dan MOTORAZR2 V8. Qtopia Phone Edition merupakan platform software dan antarmuka untuk Linux, yang dikembangkan oleh perusahaan Trolltech. Qtopia Greenphone, merupakan perangkat pengembangan Linux mobile yang ditujukan untuk berbagai aplikasi baru.

Kelemahannya adalah aplikasi tambahan yang belum banyak beredar, serta Linux dibangun untuk mengoprasikan sistem dengan tenaga besar, sehingga manajemen sumber daya baterai masih kalah efektif dibandingkan OS lainnya.

Kelebihannya adalah Linux sebagai OS yang ideal bagi ponsel karena dukungan oleh perusahaan-perusahaan besar seperti IBM, Oracle, dan Intel. Selain itu, sistem ini nilai lebih fleksibel dan menawarkan memori yang lebih kecil serta bisa lebih dihemat.

Contoh ponsel ber-Linux OS: Haier N60, Motorola A760, E895, NEC N900iL, dan Samsung SCH-i519. Produk-produk PDA seperti Sharp SL-C3000, Sharp Zaurus SL-C1000, Compaq iPAQ, IBM e-LAP reference design, dan Nokia 770 Internet Tablet.

Sistem operasi BlackBerry
Perusahan telekomunikasi asal Canada, Reserch in Motion (RIM), mengembangkan perangkat komunikasi bergerak. Awalnya produk mereka adalah memproduksi dan layanan penyeranta (Pager) dua arah, namun dalam
perkembangannya perusahaan ini membuat terobosan baru dengan menciptakan pearangkat Blackberry yang terkenal dengan layanan push-email, dan sekarang blackberry berubah menjadi smartphone yang memiliki berbagai fungsi seperti, GPS, internet mobile, serta dapat mengakses Wi-FI. RIM sebagai developer untuk sistem operasi blackberry telah mengeluarkan sistem operasi baru dengan salah satu aplikasi yang tertanam didalamnya adalah Document to Go versi trial buatan DataViz, suatu aplikasi yang memiliki fungsi officeseperti Word to Go, Presenter to Go yang otomatis memiliki Sheet to Go sebagai aplikasi Spreadsheet.

System operasi Palm
Contoh peproduk yang menanamkan sistem operasi Palm adalah Palm Treo 680 Smartphone ini menggunakan system operasi Palm, yaitu Palm OS 5.4.9 dengan prosesor Intel PXA270, 312MHz. Beberapa fitur yang ditawarkan adalah Pocket Express, Microsoft Media Player, Palm files, PDF viewer, Adobe Acrobat reader, eReader, Pocket Tunes, dan Document To Go.

Sedangkan handphone yang saya gunakan adalah NOKIA 6120 Classic. Setahun saya menggunakan handphone ini dan saya cukup puas menikmati beberapa fitur yang disuguhkan. Nokia 6120 Classic ini merupakan ponsel yang disokong OS Symbian S60 v9.0 3rd edition. Walaupun tidak jauh beda
dari handphone-handphone symbian 3rd lainnya, halaman muka dari handphone ini mempertontonkan deretan menu shortcut yang menyerupai menu today pada PDA, system yang bekerja pada handphone ini mampu berakselerasi dengan baik meski clockspeed prosesor sekelas ARM 11 yang digunakan hanya berkisar 369 samapi 376 MHz, hal ini terbukti saya tidak mengalami hambatan saat membuka berbagai aplikasi dalam satu waktu yang sama.
Sebagai handphone berbasis Symbian 3rd edition handphone yang saya gunakan ini telah ditanamkan software untuk kepentingan Office yaitu Quick Office(maaf, belum saya maksimalkan penggunaannya) dan Adobe PDF. Dengan OS symbian ini saya lebih bebas memanamkan aplikasi lainnya seperti eBuddy (untuk Messenger), MP3 Dictaphone (untuk mendengarkan music .mp3), Thema DIY (untuk membuat Thema dengan kreasi sendiri), beberapa aplikasi Java lainnya seperti PD Dictionary, English Mini Alkitab Go Bibile, NIV Go Bibile, KJV Go Bible, dan Opera Mini 4.

Rabu, 10 November 2010

video tutorial Setting Up Wireless Routers & Networks : WPA Keys for Wireless Routers




sumber :

http://www.youtube.com/watch?v=pI8V3i9B3lw&feature=related

CARA KERJA WIRELESS

APA SIH WIRELESS DAN BAGAIMANA CARA KERJANYA.............????????

Sebelum membahas cara kerja wireless, kita akan menjelaskan terlebih dahulu Jaringan wireless.
Jaringan Wireless adalah jaringan yang mengkoneksikan dua komputer atau lebih menggunakan sinyal radio, cocok untuk berbagi-pakai file, printer, atau akses Internet.

Jaringan wireless (tanpa kabel) cocok digunakan apabila kita ingin mengkoneksikan dua komputer atau lebih di lokasi yang sukar atau tidak mungkin untuk memasang kabel jaringan.

Setiap PC pada jaringan wireless dilengkapi dengan sebuah radio tranceiver, atau biasanya disebut adapter atau kartu wireless LAN, yang akan mengirim dan menerima sinyal radio dari dan ke PC lain dalam jaringan. Kita akan mendapatkan banyak adapter dengan konfigurasi internal dan eksternal, baik untuk PC desktop maupun notebook.

Wireless LAN biasanya menggunakan salah satu dari dua topologi--cara untuk mengatur sebuah jaringan. Pada topologi ad-hoc--biasa dikenal sebagai jaringan peer-to-peer--setiap PC dilengkapi dengan sebuah adapter wireless LAN yang mengirim dan menerima data ke dan dari PC lain yang dilengkapi dengan adapter yang sama, dalam radius 300 kaki (±100 meter). Untuk topologi infrastruktur, tiap PC mengirim dan menerima data dari sebuah titik akses, yang dipasang di dinding atau langit-langit berupa sebuah kotak kecil berantena. Saat titik akses menerima data, ia akan mengirimkan kembali sinyal radio tersebut (dengan jangkauan yang lebih jauh) ke PC yang berada di area cakupannya, atau dapat mentransfer data melalui jaringan Ethernet kabel. Titik akses pada sebuah jaringan infrastruktur memiliki area cakupan yang lebih besar, tetapi membutuhkan alat dengan harga yang lebih mahal.

Cara Kerja Wirelles

Berikut ini adalah penjelasan mengenai bagaimana cara kerja Jaringan Wireless
Di awal telah dijelaskan bahwa untuk menghubungkan sebuah computer yang satu dengan yang lain, maka diperlukan adanya Jaringan Wireless. Menurut sebuah buku yang bersangkutan, supaya komputer-komputer yang berada dalam wilayah Jaringan Wireless bisa sukses dalam mengirim dan menerima data, dari dan ke sesamanya, maka ada tiga komponen dibutuhkan, yaitu:

1. Sinyal Radio (Radio Signal).
2. Format Data (Data Format).
3. Struktur Jaringan atau Network (Network Structure).

Masing-masing dari ketiga komponen ini berdiri sendiri-sendiri dalam cara kerja dan fungsinya. Kita mengenal adanya 7 Model Lapisan OSI (Open System Connection), yaitu:

1. Physical Layer (Lapisan Fisik)
2. Data-Link Layer (Lapisan Keterkaitan Data)
3. Network Layer (Lapisan Jaringan)
4. Transport Layer (Lapisan Transport)
5. Session Layer (Lapisan Sesi)
6. Presentation Layer (Lapisan Presentasi)
7. Application Layer (Lapisan Aplikasi)

Masing-masing dari ketiga komponen yang telah disebutkan di atas berada dalam lapisan yang berbeda-beda. Mereka bekerja dan mengontrol lapisan yang berbeda.

Contohnya seperti:
Sinyal Radio (komponen pertama), bekerja pada physical layer, atau lapisan fisik. Lalu Format Data atau Data Format mengendalikan beberapa lapisan diatasnya. Dan struktur jaringan berfungsi sebagai alat untuk mengirim dan menerima sinyal radio.

Lebih jelasnya, cara kerja wireless LAN dapat diumpakan seperti cara kerja modem dalam mengirim dan menerima data, ke dan dari internet. Saat akan mengirim data, peralatan-peralatan Wireless tadi akan berfungsi sebagai alat yang mengubah data digital menjadi sinyal radio. Lalu saat menerima, peralatan tadi berfungsi sebagai alat yang mengubah sinyal radio menjadi data digital yang bisa dimengerti dan diproses oleh komputer.


Berikut gambar dan cara sinyal radio dapat diubah menjadi data digital sebagai berikut :


Prinsip dasar yang digunakan pada teknologi wireless ini sebenarnya diambil dari persamaan yang dibuat oleh James Clerk Maxwell di tahun 1964. Dalam persamaan itu, dengan gamblang dan jelas Maxwell berhasil menunjukkan fakta bahwa, setiap perubahan yang terjadi dalam medan magnet itu akan menciptakan medan-medan listrik. Dan sebaliknya, setiap perubahan yang terjadi dalam medan-medan listrik itu akan menciptaken medan-medan magnet.

Lebih lanjut Maxwell menjelaskan, saat arus listrik (AC atau alternating current) bergerak melalui kabel atau sarana fisik (konduktor) lainnya, maka, beberapa bagian dari energinya akan terlepas ke ruang bebas di sekitarnya, lalu membentuk medan magnet atau alternating magnetic field.

Kemudian, medan magnet yang tercipta dari energy yang terlepas itu akan menciptakan medan listrik di ruang bebas, yang kemudian akan menciptakan medan magnet lagi, lalu medan listrik lagi, medan magnet lagi, dan seterusnya, hingga arus listrik yang asli atau yang pertama terhenti (terputus, red).

Bentuk energy yang tercipta dari perubahan-perubahan ini, disebut dengan radiasi elektromagnetik (electromagnetic radiation), atau biasa kita kenal sebagai gelombang radio. Itu artinya, radio dapat di definisikan sebagai radiasi dari energi elektromagnetik yang terlepas ke udara (ruang bebas).

Alat yang menghasilkan gelombang radio itu biasa dinamakan TRANSMITTER. Lalu alat yang digunakan untuk mendeteksi dan menangkap gelombang radio yang ada udara itu, biasa dinamakan RECEIVER.

Agar kedua alat ini (transmitter dan receiver) lebih fokus saat mengirim, membuat pola gelombang, mengarahkan, meningkatkan, dan menangkap sinyal radio, ke dan dari udara, maka dibantulah dengan alat lain, yaitu ANTENA.
Berkat persamaan dari Maxwell, transmitter, receiver, serta antena, yang kemudian disatukan dalam semua peralatan wireless LAN itulah, maka komputer bisa berkomunikasi, mengirim dan menerima data melalui gelombang radio, atau biasa disebut dengan wireless netwok.

Begitu banyak stasiun Radio dengan frequency yang berbeda-beda agar tidak saling bertabrakan, gelombang radio yang akan dikirimkan ke udara itu bisa diatur frequencynya. Yaitu dengan cara mengatur atau memodifikasi arus listrik yang berada pada peralatan pengirim dan penerima tadi (transmitter, receiver).
Dan jarak yang menjadi pemisah antar frequency dinamakan SPECTRUM. Lalu, bagian terkecil dari spectrum disebut dengan BAND. Dan untuk mengukur jumlah perulangan dari satu gelombang ke gelombang yang terjadi dalam hitungan detik, digunakanlah satuan HERTZ (Hz).

Hertz, diambil dari nama orang yang pertama kali melakukan percobaan mengirim dan menangkap gelombang radio, yaitu HEINRICH HERTZ. Satu hertz dihitung sebagai jarak antara satu gelombang ke gelombang berikutnya. Dan sinyal radio itu umumnya berada pada frequency ribuan, jutaan, atau milyaran hertz (KHz, MHz, GHz). Dengan mengatur frequency itulah maka sinyal radio bisa tidak saling bertabrakan.


Software pendukung Wireless

Easy WiFi Radar PRO v1.0 + Wireless Hack Tools



File ini berisi software-software yang berguna untuk semua hal yang berhubungan dengan wireless. WiFi Radar berguna untuk mendeteksi keberadaan pemancar wireless sehingga kalau kita masih berada jauh dari pemancarnya kita bisa mendekatkan diri agar koneksinya bisa terjaga dan stabil. Selain itu, di dalam file ini juga terdapat beberapa software untuk melakukan hacking wireless seperti mencuri password wireless dan sebagainya.

Hardware Pendukung Wireless


Perkembangan teknologi jaringan maupun internet kini semakin pesat. Hampir semua area perkantoran, tempat-tempat umum maupun perumahan menggunakan teknologi wireless pada jaringannya. Jika kita memiliki jaringan internet dirumah atau kantor anda tentu akan sangat rumit instalasinya jika menggunakan kabel UTP sebagai media penghubung.

Kini sudah ada teknologi tanpa kabel (wireless) sebagai sarana penghubung. Namun bagaimana jika kita mempunyai PC/notebook yang tidak memiliki perangkat wireless dan lokasi yang berbeda ruang dalam satu gedung? TP-Link TL-WN422G USB wireless memberikan solusi untuk anda yang ingin menggunakan wifi pada PC/notebook anda.

Tp-Link TL-WN422G merupakan sebuah dongle USB yang berfungsi sebagai penangkap sinyal wireless maupun access point. Produk ini memberikan kemampuan yang fleksibel dan kemudahan dalam proses instalasi kepada perangkat komputer anda. Untuk pertama kali penggunaan anda cukup menghubungkannya dengan komputer kemudian melakukan instalasi driver dan software yang disertakan melalui CD pada paket penjualannya. Untuk selanjutnya anda hanya cukup menghubungkannya secara plug and play.

Software untility yang disertakan tergolong mudah dalam penggunaan dan konfigurasi. Jika anda menggunakannya sebagai penerima wireless ketika USB dongle dihubungkan ke komputer, secara otomatis akan mencari sinyal wireless disekitar area anda berada dan ketika anda menemukan dan menghubungkannya. Anda pun dapat menyimpan profilnya sehingga ketika anda menghidupkan komputer maka secara otomatis akan kembali terhubung dengan jaringan yang telah disimpan tadi.

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, produk ini juga dapat berfungsi sebagai pemancar sinyal wireless (access point). Bagaimana dengan tingkat keamanannya? Hal ini tidak perlu dikhawatirkan, dikarenakan pada softwarenya juga menyediakan fitur proteksi WPA/WPA2 yang mana memberikan keamanan terhadap jaringan wireless anda. Dengan WPA/WPA2 encryption anda dapat mengkonfigurasi jaringan wireless anda dengan menggunakan password “”"SSID” ” ” ketika melakukan akses terhadap jaringan wireless anda.

Berbalut warna putih mengkilap dengan kombinasi warna hitam berbentuk seperti flash disk dengan desain minimalis dan tipis serta ringan membuat mudah dalam bekerja dengan komputer maupun membawanya. Pada paket penjualannya disertakan wireless antena 4 dBi detachable yang mana dapat dilepas dan diganti dengan High Gain external antenna dengan kemampuan performa menangkap sinyal wireless lebih baik dan kuat dibandingkan internal antenna. Hal ini dapat memudahkan anda untuk menangkap maupun memancarkan wireless dengan jangkauan lebih luas. Bahkan memungkinkan anda menangkap sinyal dari lantai yang berbeda secara vertikal. Selain itu produk ini juga mendukung tipe frekuensi wireless IEEE 802.11 b/g

Berikut gambar dari TP-Link TL-WN422G USB wireless





Kelebihan lain dari produk ini yang tidak terdapat di produk USB wireless lainnya adalah kemampuannya dalam mendukung koneksi perangkat Sony PSP. Sehingga akan membuat pengalaman tersendiri dalam memainkan Game Online langsung dari perangkat PSP anda. Hanya saja yang perlu diketahui, untuk koneksi dengan PSP ini hanya dapat berjalan pada sistem operasi Windows 2000, XP dan Windows 7.





Sumber :
1. http://esrt2000.50megs.com/cara_kerja_jaringan_tanpa_kabel_.htm
2. http://perlin-smansoes.blogspot.com/2009/03/7-lapisan-osi.html
3. www.uniquewarez.com/.../331469-easy_wifi_radar_pro_v1_0_wireless_hack_tools.html

Selasa, 19 Oktober 2010

CONTOH PENERAPAN TELEMATIKA

Contoh Penerapan Telematika


Aplikasi internet pada lingkungan pemerintah yang dikenal dengan e-government. Pemerintah pusat dan pemerintah daerah berlomba-lomba membuat aplikasi e-government. Banyak hal yang menyebabkan kegagalan e-government oleh beberapa faktor, yaitu: ketidak pastian sumber daya manusia, sarana dan prasarana teknologi informasi, serta kurangnya perhatian dari pihak-pihak yang terlibat langsung.
e-government adalah penggunaan teknologi informasi dan telekomunikasi untuk administrasi pemerintahan yang efisien dan efektif, serta memberikan pelayanan yang transparan dan memuaskan kepada masyarakat. E-government ada empat tingkatan. Tingkat pertama adalah pemerintah mempublikasikan informasi melalui website. Tingkat keduaa dalah interaksi antara masyarakat dan kantor pemerintahan melaui e-mail. Tingkat ketiga adalah masyarakat pengguna dapat melakukan transaksi dengan kantor pemerintahan secara timbal balik. Level terakhir adalah integrasi di seluruh kantor pemerintahan, di mana masyarakat dapat melakukan transaksi dengan seluruh kantor pemerintahan yang telah mempunyai pemakaian data base bersama. Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Bantul, Rabu (29/9) menyelenggarakan Workshop Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komputer dengan tema “Pengembangan e-Government di Kabupaten Bantul”. Peserta workshop terdiri dari unsur legislatif DPRD Kabupaten Bantul dan eksekutif Pemerintah Kabupaten Bantul dilaksanakan pada 29-30 September 2010.
Bupati Bantul dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh Sekretaris Daerah Drs. Gendut Sudarto Kd, BSc., MMa. menyampaikan perubahan dunia saat ini yang mengalami transformasi menuju era informasi, membuka peluang untuk dapat melakukan pengaksesan, pengelolaan dan pendayagunaan informasi secara luas, cepat dan akurat. Ketidakmampuan menyesuaikan diri dengan kecenderungan perkembangan dunia global tersebut akan membawa masyarakat menjadi terisolasi dari dunia global hanya karena tidak mampu memanfaatkan teknologi.
Direktur Aplikasi Telematika Kemenkominfo RI Ir. Hery Abdul Aziz, M.Eng. dalam sambutannya menyampaikan visi Direktorat Aplikasi Telematika Kemenkominfo yaitu integrasi e-Government, dimana data antar instansi pemerintah dapat terintegrasi. Untuk mencapai visi tersebut tidaklah mudah karena masalah karakter menjadi penting. “Kemkominfo telah mempersiapkan beberapa aplikasi yang akan diberikan kepada pemerintah daerah untuk pengembangan e-Gov didaerahnya masing-masing” tambah Hery.
Acara seminar pada hari pertama disampaikan materi antara lain Pemanfaatan IT di Pemerintahan disampaikan oleh Dr. Ir. Richard Mengko staf ahli bidang informasi RISTEK dan praktisi ITB. Dalam materinya disampaikan bahwa kegiatan dunia fisik dan dunia maya mempunyai kesamaan dimana masing-masing terdapat aksesbilitas, konektivitas, dan interoperabilitas.
Materi kedua disampaikan oleh praktisi Universitas Indonesia Yudho Giri Sucahyo, Ph.D, CISA, CISM, CEP-PM, CSRS dengan judul Pengembangan e-Government di Kabupaten Bantul. Dalam materi yang disampaikan, pengembangan e-Government berdasarkan Keputusan Kementerian Kominfo No. 57 Tahun 2003 terdiri dari empat tahap yaitu tahap persiapan, tahap pematangan, tahap pemantapan dan tahap pemanfaatan. Berdasarkan pemeringkatan PeGI Jateng-DIY 2010, Kabupaten Bantul berada di peringkat 14 atau pada peringkat ke-3 untuk wilayah DIY. “Tekad untuk tercapainya e-Government, perlu dituangkan secaa jelas di misi, kebijakan, program strategis, dan sasaran yang menjadi satu kesatuan dengan Renstra Pemda, kata Yudho dalam kesimpulannya.
Dalam materi ketiga yang disampaikan Ir. Heru Supriyatno dari Direktorat Aplikasi Telematika Kementerian Kominfo RI menyampaikan bahwa Kementerian Kominfo telah membangun beberapa aplikasi e-Government yang akan diberikan kepada pemerintah daerah diantaranya adalah aplikasi pendidikan, aplikasi pariwisata, aplikasi peternakan, aplikasi perkebunan, aplikasi pertanian, aplikasi informasi hukum, dan aplikasi SMS Centre.
Kedelapan aplikasi tersebut memiliki sistem kerja yang sama. Delapan aplikasi ini adalah suatu aplikasi yang didesain untuk mengelola informasi yang disesuaikan dengan nama aplikasinya sendiri, dimana sumber datanya diperoleh dari dari instansi pemerintah atau dari data dilapangan. Pengguna bisa mengarsipkan data yang ada dan data tersebut bisa disimpan dalam bentuk elektronik sehingga dapat dilakukan pencarian dengan kriteria tertentu.
Karena itu dibutuhkan kemauan petugas untuk mengisikan data kedalam sistem database ini. Karena tanpa ada kemauan dari para petugas, maka sistem ini tidak akan berfungsi. Data yang ada dalam sistem ini, nantinya akan bisa dimanfaatkan oleh para pimpinan dalam instansi dalam mengambil kebijakan, karena datanya juga ditampilkan dalam bentuk grafik. Selain itu sudah dibangun pula aplikasi kepegawaian, aplikasi pendapatan daerah, aplikasi arsip, aplikasi kantaya, aplikasi e-office dan aplikasi e-library.



sumber :
http://kpde.bantulkab.go.id/?p=822#more-822

TELEMATIKA

Saat ini, computer dan piranti pendukungnya telah masuk ke dalam setiap aspek kehidupan manusia. Sejak ditemukkannya komputer generasi pertama pada tahun 1941, dunia telah memulai era komputasi. Komputer pun telah banyak melahirkan banyak bidang baru, salah satu diantara bidang itu adalah Telematika.

A. DEFINISI TELEMATIKA

a. Telematika berasal dari bahasa perancis “Telematique” yang merujuk pada
bertemunya sistem jaringan komunikasi dengan teknologi informasi
http://law.ui.ac.ic/lama/telematika/index.htm). Teknologi Informasi merujuk pada
sarana prasarana, sistem dan metode untuk perolehan, pengiriman, penerimaan,
pengolahan, penafsiran, penyimpanan, pengorganisasian, dan penggunaan data yang
bermakna (Miarso, 2007).

b. Pada praktisi menyatakan bahwa “Telematics“ adalah singkatan dari
“Telecommunication” and “informatics” sebagai wujud dari perpaduan konsep Computing
and Communication. Istilah Telematics juga dikenal sebagai “the new hybrid
technology” yang lahir karena perkembangan teknologi digital. Perkembangan ini
memicu perkembangan teknologi telekomunikasi dan informatika menjadi semakin
terpadu ( konvergensi ). Semula media masih belum menjadi bagian integral dari isu
konvergensi teknologi informasi komunikasi pada saat itu.

c. Lebih jauh lagi istilah Telematika kemudian merujuk pada perkembangan konvergensi
antara telekomunikasi, media dan informatika yang semula masing-masing berkembang
secara terpisah.

d. Menurut Yusuf Hadi Miarso ( 2007 ) telematika merupakan sinergi teknologi
telekomunikasi dan informatika untuk keperluan pemrosesan data dengan sistem binary
( digital ).

e. Menurut instruksi presiden RI no.6 tahun 2001 tentang kerangka kebijakan
perkembangan dan pendayagunaan telematika di Indonesia didapat pengertian
telematika sebagai berikut : “……. Telekomunikasi, media dan informatika atau
disingkat sebagai teknologi telematika…”.

Jadi, kita dapat menyimpulkan bahwa Telematika merupakan konvergensi antara teknologi Telekomunikasi, Media dan Informatika yang digunakan untuk keperluan
pemrosesan data dengan sistem binary/digital.

Selaras dengan pengertian telematika sebagai sarana komuikasi jarak jauh, maka fungsi dari telematika antara lain :

1. Penyampaian informasi. Telematika digunakan sebagai penyampai informasi agar
orang yang melakukan Komunikasi menjadi lebih berpengetahuan dari sebelumnya.
Bertambahnya pengetahuan manusia akan meningkatan keterampilan hidup, menambah
kecerdasan, meningkatkan kesadaran dan wawasan.

2. Sarana Kontak sosial hidup bermasyarakat. Interaksi sosial menimbulkan kebersamaan,
keakraban, dan kesatuan yang akan melahirkan kerjasama. Telematika menjadi
penghubung diantara peserta kerjasama tersebut, walaupun mereka tersebar
dimana-mana. Telematika menjembatani proses interaksi sosial dan kerjasama sehingga
menghasilkan jasa yang memiliki nilai tambah dibanding hasil perseorangan.


B. Perkembangan Telematika Di Indonesia

1. Perkembangan teknologi tahun 1995-1996 itu berbeda sekali dengan di tahun 1990.
Ini terutama terjadi akibat konvergensi teknologi, sebagai fungsi dari berbagai
jenis jasa berubah dan timbul jasa-jasa baru yang perlu diakomodasikan. Konvergensi
teknologi bahkan memungkinkan teknologi dipadu dengan broadcasting, sehingga
timbullah telematika, teleinformatika, teknologi informasi dan lain-lain yang
menuntut kebijakan dan peraturan yang baru.

2. Perkembangan teknologi informasi dan broadcasting itu ternyata tidak hanya
berpengaruh pada masalah politik, dalam artian berita, tetapi juga iklan yang
sangat berpengaruh dalam dunia bisnis. Lebih jauh lagi dengan berkembangannya
telebanking, telekumunikasi sebelumnya dilihat hanya sebagai public utility, kini
berubah menjadi bisnis opportunity.

3. Globalisasi ekonomi menciptakan suasana kompetisi yang semakin ketat. Ini
menuntut penyelenggaraan telekomunikasi dengan kualitas layanan yang semakin ketat.


Tim Koordinasi Telematika Nasional secara paripurna merumuskan pengembangan telematika yang mencakup tiga kelompok utama, yaitu infastruktur, aplikasi, dan sumber daya.

1. Infrastruktur
Menurut Jonathan L.Parapak (Presiden komisaris PT.Indosat) dalam
http://www.bogor.net, perkembangan infrastruktur ini dipengaruhi oleh banyak faktor,
antara lain kebijakan nasional sector telekomunikasi, regulasi sector, kondisi
ekonomi makro, kemampuan para pelaku nasional. Salah satu aspek yang penting adalah
pemanfaatan secara optimal infrastruktur yang ada. Tampaknya perlu dikembangkan
kebijaksanaan baik pada tingkat pemerintah maupun pada tingkat penyelenggaraan agar
investasi yang telah dilakukan dapat termanfaatkan dengan berdaya guna dan berhasil
guna bagi berbagai komponen masyarakat, baik pendidikan, layanan kesehatan,
pemerintahan maupun kegiatan bisnis.

2. Aplikasi Telematika
Aplikasi telematika Indonesia terfokus pada pemberdayaan aparatur negara,
pemerkayaan hidup masyarakat (telemedik, telekarya, pendidikan), penciptaan daya
saing bisnis (perbankan,pos,pariwisata,manfaktur), pembangunan informasi dasar dan
aplikasi telematika perlu dilihat dari tatanan kebijakan, regulasi, dan
penyelenggaraan yang di manfaatkan masyarakat.


3. Sumber Daya Telematika
Dalam bidang sumber daya, diarahkan pada pengembangan SDM, industri dalam
negeri, hukum dan perdagangan, serta kultur informasi. Secara umum dirasakan
bahwa SDM di dalam negeri belum memenuhi harapan untuk berperan dalam
pengembangan teknologi yang berubah begitu cepat.

Hal ini pada gilirannya akan membatasi peranan pemerintah, khususnya dalam hal pengadaan dan pengelolaan kandungan informasi. Control informasi dari pemerintah justru dipandang sebagai faktor penghambat bagi upaya penyejahteraan masyarakat melalui jejaring telekomunikasi.

C. Tren Telematika ke Depan
Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) juga tidak akan kalah dengan perkembangan TIK saat ini. Perangkat komputasi berskala terabyte, penggunaan multicore processor, penggunaan memory dengan multi slot serta peningkatan kapasitas harddisk multi terabyte akan banyak bermunculan dengan harga yang masuk akal. Komputasi berskala terabyte ini juga didukung dengan akses wireless dan wireline dengan akses bandwidth yang mencapai terabyte juga. Hal ini berakibat menumbuhkan faktor baru dari perkembangan teknologi. Antarmuka pun sudah semakin bersahabat, lihat saja software Microsoft, desktop UBuntu, GoogleApps, YahooApps Live semua berlomba menampilkan antarmuka yang terbaik dan lebih bersahabat dengan kecepatan akses yang semakin tinggi. Hal ini ditunjang oleh search engine yang semakin cepat mengumpulkan informasi yang dibutuhkan oleh penggunannya.

Pada akhirnya, era robotik akan segera muncul. Segenap mesin dengan kemampuan adaptif dan kemampuan belajar yang mandiri sudah banyak dibuat dalam skala industri kecil dan menengah, termasuk di tanah air. Jadi, dengan adanya teknologi manusia akan terus berkembang sehingga akan ada harapan-harapan tentang masa depan yang lebih baik.

D. Pemanfaatan Telematika di Bidang Pendidikan

Menurut Miarso (2004) terdapat sejumlah pilihan alternatif pemanfaatan di bidang pendidikan, yaitu :

1. Perpustakaan Elektronik
Perpustakaan yang biasanya arsip-arsip buku dengan di Bantu dengan teknologi
informasi dan internet dapat dengan mudah mengubah konsep perpustakaan yang
pasif menjadi agresif dalam berinteraksi dengan penggunanya. Homepage dari The
Library of Congress merupakan salah satu perpustakaan yang terbesar di dunia.
Saat ini sebagian informasi yang ada di perpustakaan itu dapat di akses melalui
internet.

2. Surat Elektronik (email)
Dengan aplikasi sederhana seperti email maka seorang dosen, pengelola, orang tua
dan mahasiswa dapat dengan mudah berhubungan. Dalam kegiatan di luar kampus
mahasiswa yang menghadapi kesulitan dapat bertanya lewat email.

3. Ensiklopedia
Sebagian perusahan yang menjajakan ensiklopedia saat ini telah mulai
bereksperimen menggunakan CD ROM untuk menampung ensiklopedia sehingga
diharapkan ensiklopedia di masa mendatang tidak hanya berisi tulisan dan gambar
saja, tapi juga video, audio, tulisan dan gambar, dan bahkan gerakan. Dan data
informasi yang terkandung dalam ensklopedia juga telah mulai tersedia di internet.
Sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan maka data dan informasi yang
terkandung dalam ensiklopedi elektronik dapat diperbaharui.

4. Sistem Distribusi Bahan Secara Elektronis ( digital )
Dengan adanya sistem ini maka keterlambatan serta kekurangan bahan belajar bagi
warga belajar yang tinggal di daerah terpencil dapat teratasi. Bagi para guru SD
yang mengikuti penyetaraan D2, sarana untuk mengakses program ini tdk menjadi
masalah karena mereka dapat menggunakan fasilitas yang dimiliki kantor pos yang
menyediakan jasa internet.

5. Tele-edukasi dan Latihan Jarak Jauh dalam Cyber System
Pendidikan dan pelatihan jarak jauh diperlukan untuk memudahkan akses serta
pertukaran data, pengalaman dan sumber daya dalam rangka peningkatan mutu dan
keterampilan professional dari SDM di Indonesia. Pada gilirannya jaringan ini
diharapkan dapat menjangkau serta dapat memobilisasikan potensi masyarakat
yang lain, termasuk dalam usaha, dalam rangka pembangunan serta kelangsungan
kehidupan ekonomi di Indonesia, baik yang bersifat pendidikan formal maupun
nonformal dalam suatu “cyber system”.

6. Pengelolaan Sistem Informasi
Ilmu pengetahuan tersimpan dalam berbagai bentuk dokumen yang sebagian besar
tercetak dalam bentuk buku, makalah atau laporan informasi semacam ini kecuali
sukar untuk diakses, juga memerlukan tempat penyimpanan yang luas. Beberapa
informasi telah disimpan dalam bentuk disket atau CD ROM, namun perlu
dikembangkan lebih lanjut sistem agar informasi itu mudah dikomunikasikan.
Mirip halnya dengan perpustakaan elektronik, informasi ini sifatnya lebih dinamik
(karena memuat hal-hal yang mutakhir) dapat dikelola dalam suatu sistem.

7. Video Teleconference
Keberadaan teknologi ini memungkinkan siswa atau mahasiswa dari seluruh dunia
untuk dapat berkenalan, saling mengenal bangsa di dunia. Teknologi ini dapat
digunakan sebagai sarana diskusi, simulasi dan dapat digunakan untuk bermain
peran pada kegiatan pembelajaran yang berfungsi menumbuhkan kepercayaan diri
dan kerjasama yang bersifat sosial.

Banyak faktor yang mempengaruhi dilaksanakan atau tidaknya potensi teknologi telematika. Faktor utama, menurut Miarso (2004) adalah adanya komitmen politik dari para pengambil kebijakan dan ketersediaan para tenaga terampil.

E. Dampak Penggunaan Telematika

Berbagai macam bentuk yang menjadi dampak penggunaan telematika merebak luas
pada masyarakat. Dampak ini akan memunculkan dan merubah pola kehidupan,
bekerja, berusaha bahkan merubah falsafah pada bidang-bidang tertentu. Dampak
yang pasti adalah akan terjadinya perubahan minat bekerja yang lebih efisien dalam
arti benefit to cost ratio, efektif dalam arti kualitas produk, jasa, dan pemerataan
distribusi produk jasa kepada masyarakat. Dampak yang akan muncul penggunaan
telematika baik secara langsung maupun tidak langsung, yaitu :

1. Penghematan transportasi dan bahan bakar.
2. Menghindarkan jam-jam yang tidak produktif menjadi lebih produktif.
3. Mengembangkan konsep kegiatan tersebar secara merata ke seluruh daerah.
4. Menyuguhkan banyak pilihan sarana telekomunikasi.


dikutip dari :
• http://ariefbb.wordpress.com/2008/02/05/perkembangan-telematika-%E2%80%A6-just-my-another-unpopular-blogtitle/a
• http://www.total.or.id/info.php?kk=Telematika